Berkasih: Win-Win
" Pak aku sudah ujian skripsi, lo," kataku sambil menata sepeda yang kupinjam agar tidak membuat kerja si Bapak dua kali lebih berat di stasiun sepeda.
" Wah, bagus dong. Sudah lama gak pinjam sepeda ya"
" Hehe iya, sekarang tinggal revisian aja lo pak"
" Wah kalau gitu semangat ya, kurang dikit lagi"
Kemudian aku kurang paham dengan diriku sendiri. Mengapa tiba-tiba aku berceletuk ria dihadapan Bapak yang tak pernah kuajak berkenalan dan menanyakan namanya? Kekuatanku kembali dengan sendirinya mendengar jawaban dari Bapak tersebut. Hm, ya tanggapan dari orang-orang yang mau menanggapi hal-hal kecil yang kubagikan, menurutku lebih berguna dibanding dengan orang-orang yang ada di saat-saat dalam kejadian yang mungkin terjadi sekali setahun atau bahkan sekali seumur hidup: kejadian besar dalam hidup yang mungkin tak dapat diulang.
#sebab si Bapak pun tak punya teman untuk diajak diskusi dalam stasiun sepeda yang terpencil itu~
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu