Butuh Payung(ku)

Diambil dari https://id.pinterest.com/pin/710583647427936102/

Yah, hujan. 
Sanggupku berjalan 'kan terhenti tanpa payung peneduh dari air pembawa rezeki yang ditawarkan Tuhan. Sebelumnya tak akan jadi seperti ini jika saja si polkadot dikembalikan kepadaku tepat setelah dia ditemukan. Ya, polkadot payungku yang tertinggal di rumah saat KKN. Rumah yang nyaman buat payung itu bersembunyi hingga penarikan usai. Dia ditemukan! Aku tahu-menahu ada dimana. Tapi entah kenapa yang menyanggupi mengembalikan tak bilang sepatah katapun kepadaku. Haruskah aku kesal? Saat-saat aku butuh barang itu, saat-saat aku harus berteduh seperti ini. Hanya meratapi hujan yang turun dengan perasaan dongkol mengingat polkadot. 
Setelah hujan reda, ingin sekali rasanya berlari ke toko yang menyediakan payung sebagai jualannya. Tapi aku juga belum siap mengganti payung lama(ku). Aku akan lebih siap jika yang kutemukan sesuai dengan keinginan dan penilaian indah mataku. Kemudian, pada akhirnya aku hanya membeli payung karena butuh. Karena menunggu di tengah hujan lebih tidak enak dibandingkan bermain di tengah hujan. Aku ingin segera bermain dengan payung yang kubutuhkan. Sebab pula ia melindungiku dari kilat yang menyala. Ahaha~ 


Pentagon - When I was In Love

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��