Deaktivasi

Untuk sementara waktu apabila kalian tidak menemukan akun instagramku yang isinya foto dan videoku, percayalah aku sebagai pemiliknya sedang jenuh menggunakan sosial media itu. 
Selain jenuh, melihat dan memainkan jempolku lewat akun satu itu buatku tambah berpikir "sebenarnya apa kebaikan untuk orang lain yang dapat  kutularkan lewat cacap-ceracapku di situ?" Ah, kemudian rasanya jadi semakin ngilu, apabila melihat postingan yang tidak cocok dengan penglihatanku. Ya, penglihatanku sebagai indera yang selalu tertekan dan menjadi utama sebelum pendengaran. Sebabnya ya, aku masih mengandalkan mata ini sebagai jalan menuju kebutuhan. Ussss, bukan aku melecehkan indera lain, tapi tentang mata ini tak kupungkiri sama sekali. 
Sudah tiga hari semenjak kudeaktivasi akun itu, rasanya biasa saja dan tentu segalanya berjalan seperti dengan lancar meski tak seperti biasa. Hanya, aku tidak lebih banyak membuang waktu dan membuat jari-jariku sebagai penyentuh handal melakukan penggeseran halus pada layar telepon genggamku yang sekarang telah banyak menderita luka. Sehingga, pengharapan yang kemudian menjamur dalam imajinasiku ialah semoga aku dapat segera bertobat akan segala yang telah kuunggah di sana termasuk di sini dan yang di lain-lain. 
Kuucap goodbye nanti, tapi tidak karena sedang hiatus seperti ini. 

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��