Penyimpanan: Lari ke Yogya Dulu
Sebelum sampai ke Timur, tunggu aku di pertigaan yang kita sebut cinta. Kamu harus bawa helm dobel supaya kita bisa menikmati sisa hari di bawah sinar matahari yang diam-diam menenggelamkan diri.
Dari bawah ketapang, menunggu matangnya ropang (Pasar Pedurungan)
Bau tanjung, ga suka ya? Ya udah sih, namanya juga selera.
Huhu... Kangen!
Memeluk angin dalam jaket tebal di malam hari tak masalah bagiku, asal memang yang kupakai adalah jaket yang tak asal itu. Urusan makan aku akan beli lebih tapi kamu jangan lupa bilang kalau aku beli lebih, supaya kita sama-sama tak rugi. Hihihi... Bahaya juga ya kalau lupa.
Segera deh segera aku ke tempat kita. Tapi karena keadaan yang sekarang, aku tak akan berharap banyak tentang kehadiran kita, aku butuh waktuku dulu. Aku yakin kamu tak keberatan, kan? Kamu akan lebih senang mendengarku meluruskan niat jadi lebih cinta aku, dan tak mudah lagi buat ditipu. Saranghae 💞🌻
Update: 23/05/2021
Yogya akhirnya kupeluk lagi. Meski tak sepenuhnya, aku masih suka.
Shelter XT Square dan hari minggu yang sepi
Sebelum lempuyangan, menuju ke Kotabaru
Ikut tanpa ada ruang khusus motor
Ke Togamas nggocek dengan orang-orang pandai, sampai insecure heheheh... Tiati di Wonosobo.
Ya, kannnnn Yas? Pasti sekarang di Wonosobo hehehe
Ngintip
Ketemu ini-ini lagi
Malioboro berapa kalipun sendiri ke sini gak bosan, ya
Ternyata ya, update juga
Salah satu sudut yang berbau pesing pipis kucing seberang shelter 1 malioboro
Akhirnya ya, Pak!
Social distancing does exist! Don't move the signs, plz
Sepinya minggu pukul 15.00 hari itu
Nemu gelato yang harus dicoba hehehe... Meski bukan mint chocon dan vanilla yang aku suka, atau bahkan redvelvet ya..... Ya udah yang mungkin relevan aja dipilih rasanya :')
Sancaka mau lewat
Menuju stasiun Tugu juga
Dapat dihitung jari
Makan dulu, chill aja ya ngantuk di resto yang sibuk
Mesti tas e gak diselerekno, cik!
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu