Dunia Harus Tahu : Molen Penyelamat

Indonesia di ujung ngeri ya? Bisa-bisanya banyak pertumpahan darah dengan maksud yang mistafsir? Ya bagaimana? Bagaimana ya? Kok bisa? 

Kalimat-kalimat tanya yang sedang menghantuiku di atas jadi mendinginkan otakku yang sedang panas-panasnya. Mendinginkan sampai beku, alias gak bisa lagi diajak berpikir. Mati rasa. 

Aku mau riset kecil masalah itu. Kupastikan demikian karena rasa penasaranku sudah membuncah di ubun-ubun. 

Sekarang, aku masih menyimpan molen hangat gorengan mama dari sepupu yang jual makanan beku. Molen yang kalau boleh tahu rasanya agak pahit tapi cukup menerima keadaan pelik yang sedang dihadapi dalam delik. 

Rasa-rasanya, molennya hampir tak ada berisi pisang. Adapun menyisakan juga rasa asam di sebagian kulit molennya. Kembali, tapi dengan ikhlas molen yang hangat itu jadi penyelamat. Kukunyah habis 7 buah berukuran 5cm. Setelah merasa cukup, aku masih digentayangi pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa kujawab di paragraf awal itu. 

Eits! Ternyata molen itu penyelamat cuma kala sempat. Setelahnya, ya sudah dijalani saja. 


Nb: Ya Tuhan, semoga Paskah besok tidak ada kejadian-kejadian yang membuat rasa persatuan kecewa, mencederai orang lain yang selalu punya harapan hidup, mencerai-beraikan keberagaman dalam kotak-kotak. Oh iya, covid-19 belum reda. Semoga lebih banyak berita baik juga mengenai vaksinasi, penurunan jumlah penderita, dll yang lebih menggembirakan. Duniaku sudah cukup mencekam untuk lebih mengenal dan memeluk bumi yang sedang tidak baik-baik saja. Pada Tuhan, aku mohon keselamatan. ❤


Intermezzo: 

Semacam risetnya nih relatable sama jaman jigeum! Mau banget dikisahin nabi-nabi dari daftar isi sampe kesimpulan. Sounds asyik ya. Hhh lihat aja entar, ybs kan pelit. Hhh julid ya aku. 

Selamat mas atas pencapaiannya! Ngeri coy, cepet amat ngerjain tesisnya. Semoga berguna nih hasil risetnya, kalau dibagi-bagi sih ilmunya bakal lebih berguna 😆

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��