Catatan dari Teman: Semarang, Demak, Kudus

" Shan, ayo nyusulin Anis ke Demak" 
" Dia dimana sekarang?"
" Dia naik bus udah otw pulang"
" Terus kita mau nyusul naik apa, woy?"
" Eja! Pake motor" 
" Eh Ryu, aku gak ada uang nih gak pa pa kalau gak patungan bensin?"
" Gak pa pa. Udah, ayo"

Pikiran main-mainku ternyata sudah dipelopori semenjak kenal pantat Eja, motor Ryu yang tangguh itu. Iya, coba dulu nolak diajak main pulang kuliah lapangan dari Kasongan. Gak jadi kuat diajakin naik motor kemana-mana sampai detik ini aku jadinya. Ya iya sih, 99% kalau mainnya sama Ryu, aku diboncengin 😅

Dialog di atas kemudian terjadi di semester 2, setelah TPL antar semester terjadi dan hal-hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Wkwkwk apa tuh? (inside joke ini gak semua orang perlu tahu). Oh ya, kita berangkatnya musim hujan. Tapi aku lupa selama perjalanan kehujanan apa nggak, yang jelas kuingat pertama kali sampai di Semarang. 

Kami ketemuan di simpang lima, makan. Oh iya. Itu kali pertama aku ke Semarang dan aku bangga punggungku gak sampe remuk motoran dari Jogja. Haha. Setelah makan, kita ke Demak menuju ke rumah Anis. Di situ gelap sih ya jalannya, sehingga membuatku gak tahu jalan buat balik ke rumah Anis lagi. Alasan juga sih, kan aku juga agak disorientasi ruang hehe. Tapi sekarang berangsur membaik kok. 

Besoknya setelah melepas penat di rumah Anis, ia mengajak kami ke Brown Canyon. Kata Anis sih, tempat ini adalah galian yang tinggal gitu aja, tapi jadi tempat wisata. Sama sih kayak yang piling gud di Mojokerto beberapa waktu lalu. Bedanya, di Demak ini ada air, yang menurutku bikin tambah bahaya. Tapi di sisi lain emang estetik sih selain panas. Hehehe... Oh iya, Ryu pagi-pagi cek motornya dan ternyata udah disemutin. Beberapa kali dia liat motornya dengan bulu kuduk berdiri, merasa diri geli melihat banyak semut yang keluar dari Eja, akhirnya setelah agak panas dan dipanaskan motornya, dia mau buat naikin motornya. 
Tujuan kami ke Brown Canyon cuma ngelihat, memastikan, foto dikit, kepanasan, terus menciptakan buah pikir di kepalaku: Brown Canyon ini punya Semarang atau Demak? Kok di Google jadi rebutan?. Sampai sekarang aku gak ngerti jawabannya apa. Biarin. Terus dari hasil memastikan jalanan menuju ke tempat itu di tahun 2015 masih belum begitu bagus. Becek, kadang juga ada yang genang banget, terus licin, oh iya perlu digaris bawahi waktu itu musim hujan. 
  
Pose di atas batu biar apa? Biar gak dijadikan duta sampo lain 

Malamnya, kita ke Kudus. Nemuin Gusmus di sebuah kafe. Kemudian pulang lagi ke Demak. Di perjalanan pulang, aku sempat meminta pada Ryu buat aku aja yang boncengin dia, tapi pakai motor matic Anis. Gak tahunya karena aku gak pakai kaca mata, lampu apill kuterobos dong. Bukannya untung gak ada polisi di kota orang gak punya SIM juga. Emang gak untung, sampe sekarang Ryu jadi mengingatku sebagai orang yang suka melanggar lampu lalu lintas dan gak bisa bawa motor. Nila setitik rusak susu sebelanga ya ini. Wkwk, yang penting gak merusak pertemanan. 
Perjalanan pulang itu juga, udah hampir deket rumah Anis malah aku jatuh sama Ryu dari Eja karena jalanan yang licin dan gak rata. Aku sih luka ringan, termasuk celana jeans yang kupakai waktu itu. Kayaknya Ryu malah lebih baik dari aku. Hmm.... Atau nggak, ya? 

Udah ah, ganti hari. Aku balik ke Jogja sama Ryu doang. Main dulu ke Semarang menuju Cimory, beli susu. Gak lama-lama terus kita lanjut perjalanan. Pokoknya sampai Jogja lagi wajahku jadi kusam banget siang itu soalnya udah kecampur sama asap kendaraan yang lewat dan melewati. Hal yang paling kuingat dari perjalanan ketiga kota tersebut adalah aku bisa tidur nyenyak setelah sampai di kos Jogja tentu, dengan membersihkan diri dulu, juga nyuci baju sama jemur dulu, baru tidur dengan bahagia. 

Sudah ingin tidur dengan capai yang bahagia lagi. 

Kuceritakan pengalaman ini, buat kenang-kenangan. Iya, kalau sudah terjadi kita cuma bisa mengenang. 😊 Makan apa dan dimana aku gak begitu ingat ya, apa karena kita tidak terlalu menargetkan makanan dan hanya ingin bersenang-senang di jalanan?. Mungkin.


Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��