Refleksi: Terketuk

Gak usah khawatir, nulis aja Shan kalau emang nulis bisa membuatmu kuat menghadapi ini semua. 
Minum kopi pun! Asal kamu tidak melewati batas, kopi akan baik-baik saja di lambungmu. 
Seperti menangis di tengah hujan, Shan kalau perlu biar semesta yang menghapus air matamu lewat air hujan. 
Kamu tahu bebersih adalah pelepas penat yang menyehatkan bukan? Lakukan Shan kalau sempat, jangan menunggu kotor dan terlanjur berantakan. 
Kalau kamu rindu jalan kaki setelah lelah yang panjang, kamu bisa lakukan di pagi hari bukan? Masih ada gang yang bisa kamu nikmati langitnya, suasananya, termasuk oksigen yang tak bisa kau dusta. 
Hidup masih tentang memberi dan menerima, hidup pun masih tentang menimang-nimang baik dan buruk, Shan. Kalaupun kamu masih memegang pendirian karena yang sudah dimulai harus bisa diakhiri dan melakukan yang terbaik yang kamu bisa dari pendirian tersebut, kamu harus tahu juga ada hati kecilmu yang butuh didengarkan olehmu. Mungkin adakalanya ia menolak. Tapi kau anggap saja lalu, takut pendirianmu jadi tak tangguh. Ingat, Shan "menjadi tidak baik-baik saja itu biasa". Pun sebenarnya kamu tahu, tak ada hari yang kamu lalui dengan biasa saja dari hari ke hari, bukan begitu? Yah, sebenarnya kamu tahu tidak ada bangunan yang tak rapuh.


Salam peluk buatmu, dari aku. 

Thank you for being born 😭💕


Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��