Berkasih : Percakapan

Aku tiba-tiba percaya kata-kata seseorang dalam sambungan telepon jarak jauh tentu saat menenangkan keadaan dengan bilang " Perempuan itu sudah tahu tahi di depan matanya tetap saja diinjak". Bukan petir di siang bolong, aku mengakui kata-katanya manjur membuatku menginjak tahi itu. 
Dari semua hal yang telah dilalui, aku bermaksud melakukan buat studi komparatif, yang akhirnya buatku sendiri lupa perempuan akan lebih sakit menerima kata dari perempuan lain walau kita sama-sama memerangi patriarki. Di sini aku abai pada peran perempuan yang harusnya sama berdikari dengan saling jaga satu sama lain. Di sisi lain aku bersyukur ada tawanya meski hanya hiper realita,  pun berterima kasih tidak mementingkan ini  dibanding kebahagiaannya sendiri karena kutahu masih banyak ekspresi diri yang dipendam dan hanya coba dibendung. Menjadi perempuan kadang membuat kesal. Menjadi perempuan kadang menyusahkan. 

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��