(Resume) The Glittering World: Female Youth and Nocturnal Dugem Space in Yogyakarta, Indonesia - Tracy Wright Webster
Remaja tak dapat dipisahkan dengan tingkah lakunya yang aneh-aneh
atau bisa dibilang nyleneh. Oleh sebab itu, kenakalan banyak terjadi
pada anak remaja. Namun, stigma yang berlebih biasanya ditujukan pada remaja
putri dalam memilih tindakan atau tingkah laku apa yang ia lakukan. Salah satu
yang paling sering terdengar dan sangat dihindari oleh remaja putri ialah
pergaulan bebas. Keluar malam, pergi ke klub, menghabiskan waktu hingga waktu
menjelang pagi merupakan akar pemikiran pergaulan bebas yang terjadi di
kalangan remaja tersebut, terlebih dengan masuknya mereka ke sana yang ada
ialah minum minuman beralkohol, merokok, atau menikmati narkoba yang menurut
sebagian lain dari mereka merupakan kesenangan untuk meninggalakan
hingar-bingar keseharian mereka.
Sebagai bahan
bacaan gender dan media sosial, artikel ini memiliki studi kasus di daerah
Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar. Sasarannya ialah remaja putri
yang belum menikah. Pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam kehidupan
klub, terutama dugem para remaja yang merupakan kehidupan malam di sisi lain
Yogyakarta merupakan fokus dalam artikel ini. Tak hanya itu, pembagian atas
gender mengenai stigma ‘nakal’ dan siapa yang lebih memerankan dunia malam
dalam kelas-kelas sosial yang ada juga merupakan fokus yang ada dalam artikel
ini.
Perempuan keluar
malam merupakan suatu bentuk pemberontakan dari apa yang diketahui oleh dunia
sebagai kodratnya perempuan. Bisa juga dikatakan bahwa hal tersebut merupakan
pemberontakan terhadap apa yang telah dibentuk sebagai bentuk perempuan yang
sesungguhnya yang kemudian pada zaman orde baru dibentuk program-program
sebagai faktor pendorong bagi kepakeman ‘perempuan’, sekaligus sebagai strategi
pada orde baru sendiri untuk mengontrol perempuan. Dalam artikel ini saya
kurang paham tentang moral panic dan prestasi yang sempat
disinggung oleh Webster dalam artikelnya ini. Oleh karena itu, saya
tidak dapat menjelaskan lebih lanjut tentang hal itu.
Referensi:
Webster, Wright Tracy. 2010. The Glittering World: Female Youth
and Nocturnal Dugem Space in Yogyakarta, Indonesia. Los Angels : Sage.
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu