Kepada Semesta: Meng'aku'
Naega Ottohke?
Sebuah pertanyaan yang selalu terngiang dalam hidupku, bukan orang lain yang kadang kucampuri urusannya. Pertanyaan ini muncul bersamaan dengan orang-orang baru yang harusnya dari dulu aku kenal. Tapi waktu selalu diatur sedemikian rupa membentuk rentetan rahasia terestetik yang pernah ada. Diantaranya tentang ia yang mengingatkanku betapa aku sebenarnya egois, hanya ia tak enak bilang secara langsung sehingga mengutarakan aku terlalu 'mengaku', padahal maksudku juga bukan begitu.
Ya, jadi aku harus apa?
Kuharus terus menggali apa mauku, mengutarakan maksud hatiku, lebih terbuka pada dunia yang diberkati manusia-manusia unik di dalamnya.
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu