Berkasih: Pergi

Aldi Maldini membawakan lagu 'Biarkan Aku yang Pergi'. Iya,lagu yang ia nyanyikan dan bahkan ditulis sendiri liriknya olehnya. Siapa Aldi ini? Bukannya dia masih anak kemarin sore yang joget plus nyanyi sama temen-temennya di CJR? Kok ya udah merasa punya rasa yang banyak dan perlu dibagi. Hadu adik... (rintihku pada suatu ruang yang tak pernah terlihat). 
Tapi ya, di luar kemampuanku sebagai manusia yang biasa saja ini, Aldi patut diapresiasi, sangat. Dia memberikan banyak kepergian lain dari lagu yang dibuatnya. Pergi untuk mencintai suaranya, misalnya atau paling tidak, pergi untuk menyukai lagu bertopik 'pergi' ini. Iya, jadi suka! 

Heleh... sebenarnya mau ngomong apa sih kok nyambung ke Aldi yang bahkan tak pernah dikenal secara personal di awal? 

Ya.................. 
Pagi ini ku diperkenankan memakai pakaian cerah membawaku pergi pada suatu kesempatan lain. Bagiku walau sebenarnya apa yang diutarakan Aldi di lagu miliknya adalah sebuah kesedihan namun aku berhasil membuatnya menjadi peluang yang positif. Perasaan pasti turut campur, tidak mungkin tidak. Tapi kesadaran 'tuk tidak melakukan hal bodoh lagi pada kesempatan lain ini buatku tahu-menahu tidak setiap lirik harus dipahami sebagai lirik yang utuh. Ada dimensi lain yang perlu diberi perhatian dalam setiap bait. Selamat pagi, selamat hari rabu :) 🌻Aku Pergi. 

Di antara cahaya-cahaya yang terlihat, manakah cahaya yang sekiranya menyambutku pergi?
(Jl. Prof Yohannes, Sagan, toko pojok gang)

Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��