17 : Hilang, Berganti hingga Jatuh Hati
"Dekap terakhir yang diberikannya adalah pertama kalinya bagiku"
2017 berakhir
Lika-liku kehilangan
Selamat jalan orang-orang tersayang
Segala perbuatanmu di dunia akan kukenang
-----
-Akhir tahun kamu kemana, Shan?
--Aku di kamar kos ingin tidur nyenyak tidak terbangun karena sesuatu.
-Bisa?
--Tentu tidak! Petasan membuatku terbangun. Bukan aku penasaran dengan warna-warninya, kemudian keluar kamar sambil bergumam keindahan. Aku terganggu dengan suaranya. Aku telah menghindari banyak orang, tapi keramaian itu jadi fenomena yang sedang diharapkan orang-orang. Setelahnya aku menangis hingga suara petasan tak terdengar lagi. Padahal, aku telah menenangkan diriku dengan lagu yang kuputar lewat daftar laguku, melalui earphone dengan suara cukup keras bagiku. Tapi suara-suara yang tidak kuinginkan selalu meringsak masuk ditambah cahaya-cahaya yang sekali lagi tidak kuinginkan di kamar yang telah kumatikan lampunya.
-Pintamu?
--Aku ingin sendiri malam itu. Sendiri yang berkualitas untukku, sendiri yang bisa kunikmati sendiri. Seperti itu, apakah aku egois? Aku berharap tidak. Seperti ini, apakah aku masuk kategori pamer? Pun ini kuharap tidak. Aku meminta pada diri sendiri untuk tidak mencemaskan hal-hal seperti ini lagi. Sehingga merusak diriku di masa depan dengan pikiran-pikiran terpojokkan. Cupet kalau kata seseorang yang mungkin kukenal, tapi aku lupa siapa yang mengatakannya.
-----
30/12/2017: Ulil menyuruhku memberi caption untuk gambar yang dikirim di WhatsApp.
Aku berpesan tanpa kau harus tahu dari percakapan pribadi di ruang obrolan yang sama saat kau menyuruhku memberiku caption-caption itu. Lil, aku memang menuangkan apa yang ada di gambar melalui kata-kata. Tapi pahami pula, aku tidak bisa menebak apa maksud terdalammu memberikanku semacam teka-teki yang kini kupikirkan di awal tahun 2018 ini. Bagimu jadi bukan apa-apa. Tapi aku berpikir mungkin itu keinginanmu pada suatu hari nanti menikmati minuman hangat berpiknik ria ditemani sahabat.
Sunbae, Alisah yang tidak tenang dengan revisian akan seminar proposal.
Paling tidak, memang waktu yang kita habiskan harus seperti setahun tak bertemu. Penyebabnya adalah kita juga tidak dipertemukan selama setahun kemarin. Bae, aku belajar banyak hal darimu tahun kemarin. Walau hanya lewat kata-kata yang tertulis dari aplikasi di gawai atau telepon yang putus-sambung pada suatu bulan di tahun 2017. Termasuk percakapan terakhir yang selalu kuingat "nangis ae, ben lego". Sejak saat itu bae, aku merasa baik-baik saja saat menangis. Merasa kondisi itu luar biasa, bisa menyembuhkan.
Lil, Bae aku kangen berat! Tapi rasa ini kenapa terus ditawar?
-----
"Kamu butuh melihat lahan hijau yang luas dengan pandangan tanpa batas, kemudian hirup pelan-pelan udara di sekitarnya".
Immas memberikan bacaan yang bermanfaat bagi kesehatan pikiranku di akhir tahun kemarin. Sungguh. Bukankah hebat ketika kau tergerak setelah membacanya?
Ditemani Dep yang kadang suka tiba-tiba ke kosku. Nah ya, mereka berdua .... walau tidak terpampang dilarang memporak-porandakan kamar Shantica di dinding, mereka pengertian dengan menepikan barang-barang yang mungkin menghalangi pandanganku, dalam kamarku.
Mereka pengertian menyesuaikan jalan pikiranku. Atau aku juga sebenarnya menyesuaikan mereka?
-----
Kupikir memang karaoke jadi sarana buatku biar sembuh dari kemalasan. Tidak, ternyata tidak. Tapi bukan berarti aku tidak menikmati waktu karaoke terakhir tahun kemarin bersama kalian Fa, Nik, Den.
-----
EXO, album musim dingin kalian yang rilisnya mundur dikit kemarin benar-benar buatku hanyut dalam kesendirian yang sedang kubuat. Makasih, sehingga aku bisa menikmati waktu-waktu tersulitku melalui kesendirian itu.
-----
Shan, kamu jatuh cinta atau jatuh hati?
ahaha~ ya sudah hampir setahun entah cinta atau hati, yang jelas bukan jatuh bangun aku mengejarmu ehehe.
Siapa?
Itu, pada orang-orang yang menganggapku ada :)
-----
Ah ya, selamat berjuang kalian :')
Tahun ini harus penuh kehati-hatian, perhitungan boleh asal selamat dan tepat. (dalam hati, mendoktrin diri sendiri)
Semangat skripsi (menyemangati diri sendiri pun), semangat magang, semangat kkn, semangat kerja, semangat memberi semangat untuk orang-orang yang kalian merasa miliki, semangat dan selamat menabur kebaikan dan mengalami tahun 2018.
-----
Apakah ini terlihat seperti spam? Baiklah, abaikan saja. Aku hanya mereview kehidupanku di dua semester yang telah berlalu. Dengan segala keterkejutanku di tahun kemarin saat akhirnya tahu blogku dimonetisasi oleh google, aku berharap bisa menulis kapanpun aku mau melalui blog ini. Ada dan tiada yang membaca pun berkomentar. Di luar tawaran google yang menguntungkanku itu, tujuanku menulis hanya agar aku ingat pernah melakukannya, sebab aquarius pelupa, sehingga sering dikira ingkar. Ada kalanya menuliskannya membuatnya jadi pengingat di kala menua. Meski tidak hanya untuk seorang aquarius saja layaknya aku.
-----
Mengakhiri rasa kesendirianmu, matikan saja lampumu
Karena pagi akan datang kembali, ingatlah kamu tidak sendiri
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu