Sisa Rasa September

Tiada rasa indah yang indah, manis nun manis

Kuingat-ingat kembali ini ialah semester akhir bagi mereka yang akan meninggalkan aku segera
Aku jadi kembali memikirkan kalau-kalau aku jadi tua
Yang kujawab tidak sebab aku masih membutuhkan mereka tuk dibilang sudah tua
Salah satunya menepuk pundakku
Yang lain berkata cup-cup
Aduh, yaaaa~~~~~~ kemana saja kalian? Aku jarang melihat di kampus
Padahal aku rajin datang ke kampus tapi tidak dengan weekend
Tanda-tanda kehilangan mulai merasuki
Seperti kecup yang basah pada titik 15.40 sore tadi
Cuma hilang 5 menit setelahnya
Cuma kenangan yang menyisakan siksa

Sudah jauh di atas ubun-ubun
Jatuh kan 'tak berbekas
Mungkin hanya sebatas jurnal yang perlu dibahas malam minggu ini
Membagi hina, duka, dan dusta
Berharap semua yang tua bakal muda
kemudian tak inginkan jadi tua, sama saja

Ku membenci kata-kata yang masuk di telinga lewat bisik-bisik tetangga
Kukurang paham akan makna maksudnya
Kalau seperti itu diartikan pembelaan, kalau tak tahu dikatakan buta
Seperti menutup telinga ialah hal baik
Tapi malah buat semakin memekik
Seperti tutup mulut menghadapi hal yang menakjubkan
Nyatanya sama-sama pengkhianatan
Aku dibuat bingung akan bisikan
Seolah-olah bilang aku ini teman setan, kau kubisiki, kau kan juga teman setan
Ngeri, bukan?

Tuk tuk whoosss
Ah!
Layang-layang membentur kepalaku
Untung talinya tak lepas mengenai atau melilit leherku
Meski begitu tetap saja mengiris hatiku
Sebongkah luka menganga untuk kebahagiaan mereka yang tertunda 'kan pihak yang menjemu
Pihak yang berjanji didatangi selalu

Sisa rasa di awal bulan ceria ini
Kupersembahkan pada tuan dan nona yang datang mencukupkan kenal dan tanpa pamitan kepadaku menghadiri pestamu nanti
Tapi semoga saja tidak, aku 'kan selalu mengiyakan walau kutahu kita selalu berdimensi ruang dan waktu yang berbeda sekali
Serta ke bermaksud menuntaskan rasa kecewa, pada teman yang masih merisaukan keadaan
Padahal sudah barang tentu jatuh tak seindah di pelukan
Iya, bukan?
Pada tangan-tangan kecil pengulur kebahagiaan yang tertunda
Jangan putuskan talinya
Ayo kita sekali lagi menaikkannya
Biar siapapun bisa melihat, ia yang kalian terbangkan memiliki mimpi sama
Terbang tinggi di atas sana



Comments

Tidak Ada Salahnya Tertarik Bahan Bacaan Lain ��