Minus
Minus yang kukenal dulu ialah aplikasi tercepat mengenal orang-orang di dunia ini hanya dengan cara mengocok telepon genggam kita, yang tentunya telah tersambung dengan internet. Nah, mengapa aku menggunakan aplikasi tersebut dulu? Hmm pertamanya iseng! Karena Frau Devi (Guru Bahasa Jerman) mengharuskan kita dapat teman dari Jerman dan kalau bisa saling kirim surat, maka dari itu paling tidak aku harus mencari akal mencari mereka selain brieffreude,de yang diperkenalkan oleh frau sendiri. Sayangnya, aplikasi yang ditawarkan oleh frau tersebut cukup lambat untuk mendapatkan yang instan. Balik lagi ke minus, kalau tak salah ia berganti nama menjadi meow. Mungkin karena artinya yang berarti kurang menjadikan perusahaan pemilik aplikasi ini mengubah namanya. Kalau mau berteman denganku di Minus, silakan. Kalau kukenal tak approve kok. Hehe :)
Sekarang, karena aku tak menggunakan Minus di kehidupan nyata, aku sadar ada yang benar-benar 'minus' di antara kita. Inilah yang disebut sebagai kehilangan, kehampaan, dan kekosongan. Aku cuma menuruti maksud hati tak akan hyper-reality!
Bodohnya,
tawaran untuk beranjak dari tempat tidur masih saja mengganggu pikiran pagi tadi, siang, dan malam ini
detik berikutnya
tak beranjak ponsel pintarku mengabari sesuatu
Ya sudah, mungkin 'minus' kan datang
mampir,
kalau lama
ya jangan mlipir
tapi
ya aku tak sebodoh itu anggap kau mangkir
Sebab minusnya dirimu
Berarti jeda bagiku
Tuk ambil sikap anti atau pro terhadap sikapmu yang minus
Aku sajakah?
Tidak mata-mata yang lain selalu saling pandang menanyakan 'minus' itu darimana datangnya?
Mata-mata yang tak basah namun hatinya yang iya
Hatinya yang basah
sedang telinganya tak berfungsi semestinya
Ya, tiada tujuan 'tuk didengar
Seperti hanya aku berada dalam termos isi air panas yang masih kosong karena menunggu air mendidih
Kalau mendidih bilang ya, biar rasanya tak minus
Kalau mendidih bilang ya, kalau plus kan bisa dikurangi minus
Tidak! tidak!
Kalau mendidih bilang ya, biar tiada hampa di dalam termos kosong ini
KADIJA gak lengkap :(
-ia yang entah pergi kemana yang mengakibatkan posisi kita kurang dari hitungan-
-lagi-lagi kita gak lengkap-
-padahal kita sering menginginkannya-
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu