Memerah
Dari sore nampak tulisannya gusar
Mengabarkan ia sudah terobati
Sayangnya sayang, demi memenuhi dahagaku kau pun datang seolah tenang
Dua bola matamu tak putih bersih seperti biasa
Ku banyak mematung, menangisi tak lama kemudian
Mengalir khawatir tiada henti
Tidak apa-apa, apa sungguh?
Comments
Post a Comment
Menulislah selagi mampu